Ledakan penduduk adalah
pertumbuhan penduduk di suatu negara secara cepat dan tiba-tiba serta
tidak terkendali. Dalam konteks ke-Indonesiaan, masalah ledakan penduduk
mulai terasa di akhir tahun 1960-an. Data statistik dari sensus ke
sensus membuktikan bahwa sampai kini kita harus ”jujur” belum berhasil
melampaui masalah ledakan penduduk. Sensus tahun 1971 menyebut jumlah
penduduk Indonesia 119,2 juta. Dua puluh tahun kemudian jumlah ini
merangkak naik menjadi 179,4 juta (sensus 1990). Prediksi awal penduduk
Indonesia pada tahun 2010 berjumlah 234,2 juta jiwa. Hasil sensus tahun
2010 penduduk Indonesia berjumlah 237,6 juta jiwa, lebih besar 3,4 juta
dari proyeksi.
Selama 25 tahun terakhir jumlah penduduk Indonesia telah meningkat
menjadi hampir dua kali yaitu dari 119,2 juta pada tahun 1971 menjadi
195,29 juta pada tahun 1995 dan menjadi 198,20 juta pada tahun 1996.
Namun demikian, tingkat pertumbuhan penduduk telah turun secara cepat
yaitu 2,32 persen pada periode tahun 1971-1980 menjadi 1,98 persen pada
periode tahun 1980-1990 dan pada periode tahun 1990-1996 menjadi 1,69
persen.
Terdapat perbedaan yang sangat mencolok tentang laju pertumbuhan
penduduk bila dilihat menurut propinsi pada periode tahun 1990-1996.
Angka terendah sebesar 0,01 persen pada propinsi DI Yogyakarta dan
tertinggi sebesar 4,39 persen pada propinsi Kalimantan Timur.
Dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan Penduduk tingkat nasional
terdapat 9 propinsi yang tingkat pertumbuhannya dibawah 1,69 persen,
yaitu propinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah, DI
Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara dan
Sulawesi Selatan.
infonya sangat bermanfaat,,,
BalasHapusmantap,,,